Thursday, October 24, 2019

Ceritaku Sore Itu

           Sahabatku  memberitahuku bahwa ada satu tempat menarik yang letaknya tidak jauh dari daerah rumahku. Sebuah perpustakaan  pada sebuah rumah yang dilengkapi dengan cafe. Suatu hari aku tidak sengaja melewati jalan menuju perpustakaan tersebut. Ku lihat tempatnya begitu nyaman apalagi untuk yang orang introvert sepertiku, begitu pikirku. Tapi saat itu aku ragu untuk masuk ke dalam. Aku lihat dari arah luar terlihat begitu ramai, banyak orang disana. Begitu pun yang lalu lalang dari gerbang. Akhirnya aku putuskan untuk pulang.  


            Sahabatku tahu bahwa aku mungkin belum berani untuk masuk ke perpustakaan itu. Akhirnya dia berinisiatif mengajakku untuk pergi kesana. Sekitar pukul 16.00 sore aku sampai disana. Pemandangannya masih sama seperti aku pertama melihatnya. Terlihat para sekumpulan pemuda keluar dari tempat itu. Sepertinya mahasiswa yang menghabiskan waktu untuk membaca atau berbincang disana. Di teras aku tunggu temanku datang sambil menikmati pemandangan sekitar. Terlihat taman yang begitu asri dihiasi dengan lampu taman. Aku belum berani masuk ke dalam, tapi sepertinya di dalam cukup ramai. 

          Saat aku melihat buku-buku yang tersimpan dalam rak. Perhatianku tertuju pada buku yang menjadi kesukaanku. Ada juga buku-buku menarik yang membuatku tersenyum sepanjang berjalan diantara rak buku. Aku pun berdiskusi dengan sahabatku tentang berbagai hal mulai dari menulis, buku, tentang hidup sampai aku lupa bahwa melihat sudut-sudut tempat yang ada di perpustakaan itu. Aku pun lupa menikmati senja yang biasanya tak ingin ku lewatkan. Ditengah pembicaraan aku tersentak saat sahabatku mengatakan bahwa aku seorang ekstrovert bukan seorang introvert. Bagaimana tidak tersentak? Aku merasa bahwa selama ini adalah seorang introvert. Kami pun berdiskusi masalah ini.


        Aku mendapatkan bahwa tak peduli kamu introvert atau ekstrovert , ketika kamu seorang muslim jika sudah berhubungan dengan orang atau sosial maka kamu harus berakhlaq yang baik.  Karena seorang muslim memiliki tugas habluminannas , kita harus memiliki hubungan yang baik dengan sesama manusia. Maka ketika kamu merasa seorang introvert, kamu tetap harus belajar dan membuka diri.  Begitu pun seorang ekstrovert , ada kalanya membutuhkan kedamaian saat menjalankan tugas habluminallah.


          Akhirnya selesai rasa penasaranku untuk tahu tempat itu. Mungkin aku akan kembali. Aku pun kembali pulang ke rumah dengan membawa cerita di sore itu.

#30DWCJilid20Day7

No comments:

Post a Comment

Nikmat Melihat