Mengajar
membuatku belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Dulu aku dikenal sebagai
seseorang yang pendiam, pemalu dan memiliki suara yang kecil. Aku tidak pernah
mengobrol kecuali jika ditanya. Tidak
akan menyapa jika tidak disapa. Malu ketika bersama banyak orang. Ketika ke
sekolah dulu, berada di depan kelas adalah momen yang paling menegangkan.
Suaraku pun kecil , bicaranya lembut dan seolah berbisik. Semua ini menjadi masalah
bagiku.
Sampai
akhirnya aku diberikan kesempatan untuk mengajar. Saat itu aku mengajar kelas 3
SD. Mungkin terasa aneh. Apakah bisa
seorang pendiam , pemalu dan memiliki suara kecil mengajar? Saat itu keadaan
yang memaksa. Aku sudah berada di dalam kelas dan semua mata siswa tertuju
padaku. Mana mungkin aku diam? Saat itu aku merasakan kembali ketegangan ketika
berada di depan. Badan gemetar, keringat bercucuran. Tapi ku coba hadapi dengan semampuku. Saat itu ruang kelasnya kecil
dan siswanya pun tidak terlalu banyak jadi suaraku tidak terlalu masalah.
Semakin
lama ku jalani, aku pun mulai terbiasa. Aku jadi belajar untuk berani bicara di
depan. Karena tidak mungkin aku diam di hadapan siswa-siswaku dan tentunya aku
harus menjadi contoh bagi siswaku. Bagaimana bisa aku meminta siswaku berani
bicara di depan kelas jika aku saja tidak berani. Aku jadi belajar untuk
menyesuaikan volume suaraku karena aku harus memastikan siswa-siswaku bisa
mendengar pelajaran dariku. Dan lagi-lagi aku pun harus jadi contoh bagi
siswa-siswaku. Ketika aku meminta siswa untuk bersuara lebih keras, tentunya
aku harus memberi contoh.
Aku jadi belajar untuk bersosialisasi dan berkoordinasi. Karena aku memiliki partner mengajar maka aku perlu menjalin komunikasi dengan partnerku. Aku yang biasanya tidak pernah mengobrol jika ditanya dan tidak pernah menyapa jika tidak disapa menjadi lebih dulu bertanya dan menyapa. Aku harus menyapa siswa dan bertanya tentang kesulitan yang dihadapi. Dari mengajar pun aku belajar untuk terus belajar. Harus siap untuk mengulang pelajaran, banyak membaca dan bahkan harus menambah lagi ilmu lagi. Terima kasih nak, darimu aku belajar. Aku bersyukur menjadi seorang guru yang pada akhirnya telah mengubah duniaku.
#30DWC
#30DWCJilid20day5 #ucibercerita @pejuang30dwc
No comments:
Post a Comment