Saturday, October 19, 2019

TIDAK ADA HARI LIBUR?




Kurang lebih 12 tahun, aku jalani hari tanpa hari libur kecuali hari libur nasional. Tapi bukan berarti aku full bekerja selama seminggu. Di masa sekolah dulu lebih tepatnya sejak SMA, hari minggu aku tetap beraktivitas. Setelah senin sampai sabtu aku sekolah.Pada hari minggu, aku bimbel dan aku pun mengajar di suatu organisasi sosial. Jadi disaat orang-orang memanfaatkan waktu weekend nya untuk liburan, aku menyibukan diri dengan mengajar. Sampai akhirnya ketika aku telah menjadi seorang guru di sekolah pun.Pada hari minggu aku tetap mengajar. Aku sampai bertanya pada diri sendiri. Mengapa aku tetap bertahan? Apakah karena cinta atau sudah menjadi rutinitas?

Menurutku aku tetap menikmati hari liburku, hanya saja kegiatannya berbeda. Aku lebih suka mengisi hari liburku dengan kegiatan yang bermanfaat. Biasanya aku mengajar, ikut seminar , kajian dan lain-lain. Tapi memang ada kalanya, perlu ada me time. Perlu ada waktu untuk istirahat dari segala rutinitas. Bagiku yang seorang introvert, berdiam diri dalam kamar atau pergi taman di sore hari sudah cukup. Merenung,membaca,menulis dan menggambar adalah hal menyenangkan di saat me time.Selain itu juga perlu meluangkan waktu untuk keluarga. Apalagi jika sudah berumah tangga.Tentu pasangan menginginkan waktu khusus untuk bisa menikmati waktu bersama. 

Aku pernah mengalami masa-masa disibukkan dengan aktivitas yang begitu padat hingga tak ada waktu untuk beristirahat. Dan akhirnya tubuh berontak , meminta untuk diberikan haknya. Begitu pun dengan orang-orang yang kusayangi. Rindu kian memuncak, karena hadirku hanya sekejap. Dan aku pun menyesal karena pada akhirnya aku kehilangan orang yang aku sayangi. Kerinduan yang akhirnya tak berujung temu. 

Aku pun merenung.Dan aku dapatkan bahwa yang salah itu bukan kesibukan karena kalau kita tidak disibukkan dengan kebaikan maka kita akan disibukkan dengan keburukan.Jadi selama kesibukan yang dilakukan adalah kebaikan maka tidak masalah.Hanya saja kita perlu seimbang dalam memenuhi hak tubuh, hak keluarga, hak pasangan, dan lain-lain. Kita hanya perlu membagi waktu. 

#30DWC #30DWCJilid20day3 #ucibercerita @pejuang30dwc

No comments:

Post a Comment

Nikmat Melihat