Kurang lebih 12
tahun, aku jalani hari tanpa hari libur kecuali hari libur nasional. Tapi bukan
berarti aku full bekerja selama seminggu. Di masa sekolah dulu lebih tepatnya sejak
SMA, hari minggu aku tetap beraktivitas. Setelah senin sampai sabtu aku sekolah.Pada
hari minggu, aku bimbel dan aku pun mengajar di suatu organisasi sosial. Jadi disaat
orang-orang memanfaatkan waktu weekend nya untuk liburan, aku menyibukan diri dengan
mengajar. Sampai akhirnya ketika aku telah menjadi seorang guru di sekolah
pun.Pada hari minggu aku tetap mengajar. Aku sampai bertanya pada diri sendiri.
Mengapa aku tetap bertahan? Apakah karena cinta atau sudah menjadi rutinitas?
Menurutku aku
tetap menikmati hari liburku, hanya saja kegiatannya berbeda. Aku lebih suka
mengisi hari liburku dengan kegiatan yang bermanfaat. Biasanya aku mengajar,
ikut seminar , kajian dan lain-lain. Tapi memang ada kalanya, perlu ada me
time. Perlu ada waktu untuk istirahat dari segala rutinitas. Bagiku yang
seorang introvert, berdiam diri dalam kamar atau pergi taman di sore hari sudah
cukup. Merenung,membaca,menulis dan menggambar adalah hal menyenangkan di saat
me time.Selain itu juga perlu meluangkan waktu untuk keluarga. Apalagi jika
sudah berumah tangga.Tentu pasangan menginginkan waktu khusus untuk bisa menikmati
waktu bersama.
Aku pernah
mengalami masa-masa disibukkan dengan aktivitas yang begitu padat hingga tak
ada waktu untuk beristirahat. Dan akhirnya tubuh berontak , meminta untuk
diberikan haknya. Begitu pun dengan orang-orang yang kusayangi. Rindu kian
memuncak, karena hadirku hanya sekejap. Dan aku pun menyesal karena pada
akhirnya aku kehilangan orang yang aku sayangi. Kerinduan yang akhirnya tak
berujung temu.
Aku pun merenung.Dan
aku dapatkan bahwa yang salah itu bukan kesibukan karena kalau kita tidak
disibukkan dengan kebaikan maka kita akan disibukkan dengan keburukan.Jadi
selama kesibukan yang dilakukan adalah kebaikan maka tidak masalah.Hanya saja
kita perlu seimbang dalam memenuhi hak tubuh, hak keluarga, hak pasangan, dan
lain-lain. Kita hanya perlu membagi waktu.
#30DWC #30DWCJilid20day3
#ucibercerita @pejuang30dwc
No comments:
Post a Comment